Pertemuan
mata kuliah manajemen diklat yang di laksanakan pada tanggal 10 november 2014,
bahwa dilakukan adanya diskusi perkelompok yang sebagai pemateri kelompok saya
yaitu kelompok 6 ada adalah handary inggrid nadian mengenai ”design pelatihan”,
berikut hasil diskusi pada materi ke 7 ini.
Pelatihan
mempunyai andil besar dalam menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi. Yaitu dapat Meningkatkan
kuantitas dan kualitas produktivitas,
Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk
mencapai standar kinerja yang dapat diterima, Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang
lebih menguntungkan, Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusi, Mengurangi frekuensi dan
biaya kecelakaan kerja, Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi mereka.
Manfaat
di atas membantu baik individu maupun organisasi. Program pelatihan yang
efektif adalah bantuan yang berharga dalam perencanaan karir dan sering
dianggap sebagai penyembuh penyakit organisasional. Apabila produktivitas
tenaga kerja menurun banyak manajer berfikir bahwa solusinya adalah pelatihan.
Program pelatihan tidak mengobati semua masalah organisasional, meskipun tentu
saja program itu berpotensi untuk memperbaiki situasi tertentu sekiranya
program dijalankan secara benar.
Kemudian di jelaskan mengenai tentang Perumusan kurikulum pelatihan
Perumusan
kurikulum pelatihan dapat ditempuh menggunakan berbagai model. Model
perancangan kurikulum menggunakan langkah-langkah :
- Analisis kebutuhan pelatihan.
- Penyusunan materi pembelajaran.
- Penyusunan jadwal pelatihan
Lalu dalam materi ini adanya tentang Penyusunan jadwal, Penyusunan dan aksesibilitas jadwal masih menemui beberapa hambatan
karena kebanyakan pembuatan jadwal masih dilakukan secara manual. Penggunaan
program spreadsheet dari MS Excel dengan menggunakan logika atau formula yang
disediakan program tersebut juga belum cukup efektif karena bila kecakapan
dalam menggunakan software MS Excel masih kurang, akan banyak kesulitan yang
muncul dalam penyusunan jadwal pelajaran tersebut. Selain itu, kesulitan lainya
adalah pada segi aksesibilitas karena jika anggota atau staf lain yang ingin
mengecek dari komputer masing-masing, mereka masih harus meng-copy file jadwal
secara manual yaitu dengan flashdisk.
Adapula tentang Training
climate, yang di maksud yaitu
tentang Pelatihan yang perlu mengembangkan suasana pembelajaran yang
aktif (active learning), pembelajaran kreatif (creative learning),
pembelajaran efektif (effective learning), dan pembelajaran yang menyenangkan (joyfull
learning).
Trainees
learning style
- Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.
- Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya.
- Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.
Training Strategies (strategi pelatihan)
Sebuah
strategi pelatihan adalah mekanisme yang menetapkan kompetensi apa sebuah
organisasi membutuhkan di masa depan dan sarana untuk mencapainya. Untuk
membuat Rencana Pelatihan dan Pengembangan Strategis Anda akan memerlukan
profil rinci Anda
- Karyawan Pelatihan dan kereta-Trainer-kebutuhan
- Team Building dan Tim Pengembangan
- Pengembangan Kepemimpinan
- Executive Coaching
- Kompetensi Persyaratan dan Profil Keterampilan
- Tujuan dan Rencana Aksi
- Vision.
Training
topics, Topik
pelatihan disusun dan diharapkan akan membantu adalam menciptakan suasana yang
bersemangat karena termotivasi lewat pelatihan, seminar atau workshop yang
bermutu dan pas menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan para peserta pelatihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar