Sabtu, 18 Oktober 2014

RANGKUMAN PERKULIAHAN MANAJEMEN DIKLAT (MATERI 4) : MODEL-MODEL PELATIHAN

Pada pertemuan perkuliahan manajemen diklat tanggal 13 oktober 2014 yang berada di ruang D.S 306 yang pertama-tama di jelaskan oleh para pemateri perkelompok yaitu terutama pada kelompok kelompok 6 pemateri adalah saya sendiri yang menjelaskan tentang model-model pelatihan dan kemudian setelah pemateri menjelaskan pada anggota kelompoknya, bapak amril selaku dosen mata kuliah manajemen diklat menjelaskan dengan lebih rinci tentang model-model pelatihan, berikut adalah penjelasannya:
Model pelatihan adalah pelaksanaan pelatihan yang terdapat program pelatihan dan tata cara pelaksanaannya. Kemudian di dasarkan pada kategori dan jenis pelatihan lalu ditentukan suatu model pelatihan. Biasanya dalam pelatihan itu sendiri terdapat model-model yang sering di gunakan organisasi dan perusahaan untuk melath para angota organisasi atau karyawannya. Ada 3 model pelatihan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut :
1.    Model Sistem
Model system ini bentuk dari pelatihan ini dilaksanakan dan serta di upayakan dari awal tidak terjadi kesalahan, agar pada tahap akhir dapat dipastikan tujuan dari model pelatihan ini menjadi berhasil.
Model sistem terdiri dari lima tahap, yaitu :
  1. Analisis dan identifikasi: dengan menganalsisi serta identifikasi kebutuhan dari pelatihan itu sendiri seperti menganalisis departemen, kebutuhan karyawan yang membutuhkan pelatihan serta memperkirakan biaya pelatihan dan langkah selanjutnya dengan evaluasi kinerja yang actual karena untuk mengembangkan kinerja.
  2. Merancang: Desain dan memberikan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi. Langkah ini mengharuskan pengembangan tujuan pelatihan,mengidentifikasi langkah belajar, sequencing dan penataan isi.
  3. Mengembangkan:dimanafase ini membutuhkan daftar kegiatan dalam program pelatihan yang akanmembantu para peserta untuk belajar, memilih metode pengiriman, memeriksa  materidan memvalidasi informasi. 
  4. Penerapan:Menerapkan adalah bagian tersulit dari sistem karena satu langkah yang salah dapat menyebabkan kegagalan program pelatihan.
  5. Evaluasi: Mengevaluasi setiap fase sehingga untuk memastikan itu telah mencapai tujuannya

2. Model Pengembangan Sistem Pembelajaran (Instructional system development model)
Dalam model ISD ini juga terdapat 5 tahapan, kelima tahapan tersebut hampir sama dengan sistem model dan model ini dapat membantu dan menentukan serta mengembangkan strategi yang menguntungkan, mengurutkan konten dan memberikan media jenis tujuan pelatihan yang di capai. IDS terdapat adanya Tahapan atau proses-proses yaitu:
  • Analisis kebutuhan
  • Perencanaan pelatihan
  • Pengembangan materi
  • Pelaksanaan diklat tersebut
  • Evaluasi diklat

3. Model Transisional
Model transisi berfokus pada organisasi secara keseluruhan. Dalam pelaksanaan diklat ini berjalannya sesuai dengan pada visi, misi dan value organisasi yang melaksanakan diklat. Dan diklat ini dapat terlaksana apabila pimpinan dapat memyatuak persepsi untuk mencapai yang telah dirumuskan  di dalam visi, misi dan nilai dalam organisasi.
  • Visi “Fokus pada satu titik bahwa organisasi bertujuan untuk mencapai sesuatu setelah waktu tertentu.”
  • Misi “Menjelaskan keberadaan organisasi. Menunjukkan posisi dalam masyarakat.”
  • Nilai, adalah terjemahan dari visi dan misi menjadi cita-cita atau tujuan yang dingin dicapai yang mencerminkan nilai-nilai yang di pegang teguh organisasi dan independen dari lingkungan industry pada saat ini. Pada  Model Transisional ini menganggap organisasi secara keseluruhan serta tujuannya untuk menjaga tiga hal dalam pikiran sampai model pelatihan selanjutnya dilaksanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar